MEMILIH KEBAHAGIAAN



Kebahagiaan



                Film Inside Out (2015) bercerita mengenai lima emosi yang berada dalam diri setiap manusia dan memimpin manusia dalam menjalani kehidupannya. Kelima emosi tersebut adalah Joy (kebahagiaan), Anger (kemarahan), Fear (ketakutan), Sadness (kesedihan), dan Disgust (rasa tidak suka).  


                Fokus cerita dalam film ini adalah lima emosi tersebut, yang berada dalam diri seorang anak perempuan bernama Riley. Riley adalah anak tunggal yang bersama dengan kedua orangtuanya, menjadi penghuni baru Kota San Fransisco di Negara Bagian California.


                Jika anda sudah menonton film ini, anda tentunya sudah memahami betul karakter dari masing-masing emosi ini. Saya mengajak anda untuk memperhatikan tiga dari lima emosi tersebut, yaitu: Joy, Anger, dan Sadness.


                Joy memiliki karakter ceria, optimis, dan berpandangan positif. Jika anda sedang merasa berbahagia, anda akan menampilkan keceriaan, merasa optimis akan masa depan, membagi kegembiraan dan melakukan kebaikan–kebaikan pada orang-orang di sekitar anda, membuat suasana jadi riang, serta cenderung berpikir positif mengenai segala sesuatu.


                Sadness menunjukkan sikap murung, tidak bersemangat, kehilangan harapan, ragu-ragu, dan pesimis. Itulah sikap yang biasanya anda wujudkan saat anda sedang merasa sedih.


                Anger dapat membuat suasana jadi tidak menyenangkan, berpotensi konflik, mengatakan atau melakukan hal yang tidak realistis, mengeluarkan kata-kata yang menyakiti atau membuat sedih orang-orang lain, dan melupakan ketelitian.


                Memang, seluruh emosi tersebut merupakan bagian dari kemanusiaan kita dan jika hanya kebahagiaan saja yang kita miliki, maka kita tidak seutuhnya menjadi manusia. Namun, kebahagiaan adalah emosi yang berperan paling besar dalam mewujudkan kondisi yang baik dan ideal bagi kita.


                  Saat kita merasa bahagia, kita merasa optimis mengenai masa depan dan lebih mudah untuk memandang sisi positif dari segala sesuatu. Kebahagiaan juga membuat kita kuat dan dapat menguatkan orang-orang lain di sekitar kita dalam menjalani hidup. Kegembiraan dan sikap ceria yang kita wujudkan akan membuat orang-orang lain ikut gembira dan menghangatkan suasana.


                   Kehidupan memang tidak membuat kita merasa bahagia setiap waktu. Namun, kita bisa memilih untuk menghabiskan sebagian besar waktu kehidupan dengan kebahagiaan. Tidak selalu mudah, faktanya. Namun, kita mampu untuk merasa bahagia sesering mungkin dan memenuhi mayoritas waktu dalam kehidupan dengan kebahagiaan, jika kita memilih demikian tentunya.


                      Kebahagiaan memang disebabkan dari luar, seperti uang, kesuksesan karir, terwujudnya impian-impian, maupun bercinta dengan orang yang kita impikan. Namun, tidak hanya ini. Kebahagiaan juga tercipta dari dalam, ketika kita dapat bersyukur untuk segala benda yang kita miliki, kesehatan yang kita nikmati, untuk keluarga dan sahabat-sahabat yang selalu hadir, dan alam yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Membiasakan diri untuk memiliki fokus hanya pada sisi positif dari segala sesuatu dan sisi positif setiap orang juga menambah rasa bahagia.


                     Jadi, kebahagiaan tidak perlu dicari ke mana-mana, karena sudah berada dalam diri kita. Kita hanya tinggal memilih, apakah mau menggunakan kebahagiaan itu ataukah tidak.


                      Kebahagiaan adalah milik kita semua tanpa terkecuali. Jadi, wujudkan kata-kata dan tindakan-tindakan yang membawa kebahagiaan bagi orang-orang dalam kehidupan anda dan siapapun yang anda temui. Jangan memilih kata dan tindakan yang membuat orang lain sedih atau marah.


                        Salah satu kebahagiaan sejati dalam kehidupan ini adalah ketika anda dengan tulus hati membuat orang lain berbahagia.


erwin


“Happiness also means sincerely making other people happy.”
Erwin Kumadjawa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOULMATE: LOVE AND FRIENDSHIP (ENGLISH VERSION)

TOKOH-TOKOH DUNIA - GAY

THE MAZE RUNNER (2014)